Kamis, 02 Desember 2010

Manusia Dan Harapan

A.Pengertian
             Harapan berasal dari kata harap, artinya keinginan supaya sesuatu terjadi.Yang mempunyai harapan atau keinginan itu hati.putus harapan berarti putus asa.

             Harapan artinya keinginan yang belum terwujud. Setiap orang mempunyaiharapan. Tanpa harapan manusia tidak ada artinya sebagai manusia. Manusia yang tidakmempunyai harapan berarti tidak dapat diharapkan lagi.
Contoh:
1. Agus seorang pelajar di SMA Harapan dia belajar sungguh - sungguh dan selalu mengerjakan tugasnya karena ia berharap ingin menjadi seorang yang sangat berguna bagi keluarag dan negaranya.
2.Pak Harun seorang pengusaha kecil yang sangat tekun.Ia berharap usahanya akan memenuhi kebutuhan keluarganya.


B.Apa manusia mempunyai harapan?
1.Dorongan Kodrat.
            Menurut kodratnya dalam diri manusia ada dorongan yakni dorongan kodrat dandorongan kebutuhan hidup. Dorongan kodrat itu ialah menangis, tertawa, berkata,berpikir, bercinta, mempunyai keturunan, dan sebagainya.
2.Dorongan kebutuhan hidup
            Kebutuhan hidup ialah kebutuhan jasmani dan rohani. Kebutuhan jasmani ialah pangan, sandang, dan papan.sedangkan kebutuhan rohani ialah meliputi kebahagian,kesejahteraan, kepuasan hiburan dan sebagainya.


C.Kepercayaan 
            Kepercayaan berasal dari kata percaya yang artinya meyakini atau mengakui dari suatu kebenaran.seperti contoh yang sering kita dengar dalam kehidupan sehai - hari.
- Bahkan ayahku sendiri tidak percaya dengan bukti  yang saya berikan dalam pengadilan.
- Bagaimanapun juga kita harus percaya dengan ustadz Madali karena ucapanya sesuai dengan ayat - ayat suci Alqur'an
 kebenaran
            Dalam bukunya yang berjudul "filsafat ilmu" .sebut saja Dr. Yuyun Suriasumantri ada tiga teori yang terpopuler dalam bukunya.
1.Teori kebenaran Korespondensi
   yaitu teori yang berpandangan bahwa pernyataan - pernyataan adalah benar jika berkorespondensi terhadap fakta atau pernyataan yang adadi alam atau objekyang dituju pernyataan tersebut.
   Contoh: Setiap makhluk apapun didunia ini pasti akan mati.
2.Teori kebenaran Koherensi atau konsistensi
    yaitu teori yang didasarkan kepada kriteria koheen atau konsistensi.Suatau pernyataan disebut benar bila sesuai dengan jaringan komprehensif dari pernyataan yang berhubungan secara logis.
   Contoh:Roma adalah ibukota Italia
3.Teori kebenaran Pragmatis
    yaitu arti dari ide dibatasi oleh referensi pada konsekuensi ilmiah personal atau sosial.dan apakah pernyataan tersebut bersifat fungsional atau praktis.

Dalam mencukupi kebutuhan itu, baik kebutuhan kodrat maupun kebutuhan hidup manusia tak dapat mencapai sendiri, melainkan harus dengan bantuan orang lain.

Berdasarkan dorongan kebutuhan kodrat dan kebutuhan hidup itu, maka orang mengharapkan agar kebutuhan hidup itu terpenuhi.sehubungan dengan kebutuhan-kebutuhan manusia itu.Kita ingat akan ibarat demikian, “manusia tanpa cita-cita ibarat sudah matisebelum ajal”, artinya orang yang tidak suka atau tidak mempunyai cita-cita atauharapan itu tak cita-cita atau harapan. Jadi harapan itu sifatnya manusiawi dimiliki olehsiapapun dan dari golongan apapun.

Bila kita tinjau dari wujudnya dapat dikatakan tidak terhingga, namun bila dilihat
dari tujuannya hanya ada satu, ialah hidup bahagia. Bahagia dunia dan akhirat.
Dalam hubungannya dengan pendidikan moral, untuk mewujudkan harapan itu
sebagai berikut:
1.Harapan seperti apa yang baik
2.Bagaimana cara mencapai harapan itu
3.Bagaimana bila harapan itu tidak tercapai

Sebab sering kita saksikan banyak orang tua terlalu mengharapkan kepada anak-anaknya bgar menjadi dokter, insinyur, pendek kata mendapatkan jabatan atau pangkat yang tinggi. Menurut dugaaan bahwa semua pangkat, jabatan yang tinggi mampu memberikan kebahagiaan. Namun belum tentu demikian. Justru orang yang berpangkat,kaya,kelihatan terpandang hatinya gundah, pikirannya kusut dan bingung.Sebaliknya orang yang hidupnya serba sederhana kalau tidak mau dikatakan kekurangan hatinya selalu bahagia, tenang, damai. Mengapa demikian?
Bila kita ingat dengan kehidupan itu tidak hanya di dunia saja, namun juga diakhirat, bahkan kehidupan disana lebih abadi. Maka sudah selayaknya “harapan” untuk hidup bahagia di kedua tempat itu sudah kita niati.
Orang yang hanya mengharapkan niatnya hidup kaya, cenderung mudah sekalit erseret ke jalan yang kurang baik. Sering orang yang seperti itu kurang memperhitungkan dari aturan permainan dalam mendapatkan kekayaan itu. Tidak jarang kalau “menghalalkan cara”. Pegangan seperti itu mulai dilaksanakan sejak yang bersangkutan duduk dibangku pendidikan. Dilanjutkan pada saat mencari jabatan atau pekerjaan, dan disempurnakan pada waktu sudah menduduki suatu jabatan.

Akhirnya bila sudah kaya, semata-semata semuanya itu hanya untuk memuaskan kehendaknya, memuaskan hawa nafsunya. Karena kepuasan dilandasi hawa nafsu, makaselanya tidak akan merasa puas. Dan akhirnya tidak akan dapat merasakan bahagia.Tidak aneh orang itu nantinya akan melakukan hal-hal yang tidak terpuji, asalkehendaknya terpenuhi.Karena itu manusia selalu dipenuhi harapan-harapan pernah tapi jangan sampai harapan itu terlalu berlebihan seperti contoh diatas.


D.Kepercayaan dan Usaha untuk Meningkatkannya.
1.Kepercayaan pada diri Sendiri
    Percaya pada diri sendiri itu berasal atau ditanamkan pada pribadi manusia tersebut,percaya pada diri sendiri Hakekatntya percaya pada Tuhan Yang Maha Esa.Percaya pada diri sendiri berarti percaya bahwa dirinya paling benar,dirinya menganggap mampu mengerjakan segala sesuatu yang diserahkan atau yang dipercayai kepadanya.
2.Kepercayaan kepada orang lain
   Percaya sangat relatif,misalnya percaya kepada guru,orang tua,teman. kepercayaan tersebut sudah tentu percaya terhadap kata hatinya dan menganggap poerbuatan yang sesuai dengan kata hati.misalnya orang yang berjanji kepada orang lain harus dripenuhi.
3.Kepercayaan kepada pemerintah
   Pandangan Demokratis mengatakan bahwa kedaulatan rakyat berasal dari rakyat dan untuk rakyat.Dan rakyat sendiri merupakan bagian dari negara.Maka jelaslah bagi kita bahwa baik teori maupun pandangan apapun itu benar,karena Tuhan merupakan sumber kebenaran karena itulah kita harus mempercayai peraturan pemerintah.
4.Kepercayaan kepada Tuhan 
   Percaya kepada tuhan sangatlah penting karena manusia sendiri terlahir bukan dengan sendirinya oleh karena itu kita harus wajib bersyukur.Berbagai cara manusia lakukan untuk meningkatkan rasa kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa seperti:
- Meningkatkan ketaqwaan kepada Tuhan
- Mengurangi perasaan negatif
- Menambah Kecintaan kita terhadap Tuhan,sesama manusia dengan cara menolong dalam bentuk apapun.
- meningkatkan pengabdian terhadap masyarakat

Sumber/Referensi:

1.Buku Budaya Dasar
2.http://hellsen.blogspot.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar